BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Pembelajaran merupakan proses
komunikasi dua arah yang dilakukan oleh guru dan siswa. Pembelajaran menurut uu
SPN No 2 tahun 2003 adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan beajar. Pembelajaran mempunyai 2 manfaat
dan karakter. Pertama, dalam proses pembelajaran proses mental siswa dilibatkan
secara maksimal.maksudnya siswa tidak hanya mendengar dan mencatat melainkan
juga harus berfikir. Kedua dengan pembelajaran akan terbangun suasana dialogis
dan proses tanya jawab secara terus menerus, yan bertujuan untuk meningkatkan
berfikir siswa sehingga siswa dapat memeperoleh pengetahuan yang mereka
konstruksi sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Model
Pemelajaran PKn SD kelas 1,2,3 (kelas rendah) Pendekatan Induktif /Deduktif.
A. Model
Pembelajaran Induktif
Pendekatan
ini dikembangkan oleh filosoft parancis Bacon yang menghendaki penarikan
kesimpulan didasarkan atas fakta-fakta yang kongkrit sebanyak mungkin.
Langkah-langkah
yang harus ditempuh daalam model pembelajaran ini:
1. Guru
memilih konsep
2. Guru
menyajikan contoh-contoh khusus, prinsif atau aturan.
3. Guru
menyajikan bukti yang berupa contoh tambahan untuk menunjang atau mengangkat
perkiraan.
4. Guru
menyusun pernyataan mengenai sifat umum yang telah terbukti berdasarkan
langkah-langkah terdahulu.
5. Menyimpulkan
dan tindak lanjut.
B. Pendekatan
Deduktif
Pendekatan
deuktif merupakan pendekatan yang mengutamakan penalaran dari umum ke Khusus.
Langkah-langkah
yang di tempuh dalam model pembelajaran ini:
1. Guru
memilih konsep,prinsip,aturan yang akan disajikan.
2. Guru
menyajikan aturan,prinsipyang bersifat umum, lengkap dengan definisi dan
contoh-contohnya.
3. Guru
menyajikan contoh-contoh khusus agar siswa dapat menyusun hubungan antara
keadaan khusus dengan aturan prinsip umum yang didukung oleh media yang cocok.
4. Guru
menyajikan bukti-bukti untuk menunjang atau menolak kesimpulan bahwa keadaan
umum itu merupakan gambaran dari keadaan khusus.
C. Model
Ekspositori
Pendekatan
Ekspositori merupakan suatu pendekatan yang menekankan pada integrasi guru
dengan siswa. Dalam pendekatan ini terjadi komunikasi satu arah yaitu dari guru
ke siswa sehingga guru jauh lebih aktif dari pada siswa.Di pendekatan
ekspositori siswa sebagai objek.
Langkah-langkah
pembelajaran yang didasarkan pada pendekatan ini:
1. Guru
menyiapkan materi dan perlengkapan lain yang akan di sampaikan.
2. Apersepsi
dengan mengulangi sedikit materi yang lalu.
3. Setelah
itu guru menyampaikan konsep-konsep materi.
4. Guru
yang kreatif akan menyiapkan perlengkapan yang mendukung.
5. Guru
mulai mengadakan pembelajaran.
6. Guru
menyimpulkan,menegaskan dan menyetel kaset yang sesuai dan memberikan tindak
lanjut.
D. Model
Pembelajaran Terpadu
Model Pembelajaran terpadu adalah
suatu pembelajaran yang mengkaitkan tema-tema yang over laping untuk dikemas
menjadi satu tema besar kemudian di bahas dalam suatu pembelajaran.Model
Pembelajaran terpadu merupakan model pembelajaran dengan pendekatan yang
menekankan pada aspek-aspek bersifat umum seperti: Thingking sikills, social
skill, values and attitudes.
Ada 3 macam model pembelajaran
terpadu.
1. Terpadu
Model Connected
Langkah yang ditempuh dalam
pembelajaran ini:
1. Guru
menentukan tema-tema yang dipilih dari silabus.
2. Guru
mencari tema yang hampir sama/relefan dengan tema-tema yang lain.
3. Tema-tema
tersebut diorganisasikan pada tema induk.
4. Guru
menjelaskan materi yang terdiri dari beberapa tema diatas.
5. Guru
mengadakan tanya jawab tentang materi yang diajarkan.
6. Dengan
bimbingan guru siswa membuat kelompok kecil.
7. Dengan
bimbingan guru pada siswa di minta untuk mengerjakan tugas kelompok dari guru.
8. Guru
memberikan kesimpulan, penegasan,evaluasi secara tertulis dan sebagai alat
tindak lanjut guru menugaskan pada siswa untuk menyusun portofolio dan
dikumpulkan minggu depan.
2. Terpadu
Model Webbed
Langkah-langkah yang ditempuh:
1. Guru
menyiapkan tema utama dan tema lain yang telah dipilih dari beberapa standar
kompetensi lintas mata pelajaran/bidang studi.
2. Guru
menyiapkan tema-tema yang telah terpilih.
3. Guru
menjelaskan tema-tema yang terkait sehingga materinya lebih luas.
4. Guru
memilih konsep atau informasi yang dapat mendorong belajar siswa dengan
pertimbangan lain yang memang sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
terpadu.
3. Model
Terpadu Integrated
Langkah-langkah pembelajaran
terpadu.
1. Guru
menentukan salah satu tema dari mata pelajaran PKn yang akan dipadukan dengan
tema-tema pada matapelajaran lain.
2. Guru
mencari tema-tema dari mata pelajaran lain yang memiliki makna yang sama.guru
memadukan tema-tema dari beberapa mata pelajaran yang dikemas menjadi satu tema
besar.
3. Guru
menyusun RPP yang terdiri dari gabungan konsep-konsep berupa matapelajarn.
4. Guru
menentukan alokasi waktu karena untuk pembelajaran ini biasanya memerlukan
waktu lebih dari satu kali pertemuan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Banyak
sekali sebenarnya model pembelajaran yang sudah diterapkan di SD kelas rendah
khususnya pada matapelajaran PKn. Namun seiringnya waktu model pembelajaran
semakin berkembang disesuaikan dengan tuntutan zaman. Adapun model pembelajaran
yang dapat digunakan sekarang yaitu model pembelajaran terpadu,karena dalam
pembelajaran terpadu ini kita berinteraksi dengan siswa melalui 3 arah, yaitu
guru dan siswa,siswa dengan guru dan siswa engan siswa yang lain. Dan yang
terpenting lagi tidak hanya mata pelajaran PKn yang dapat diajarkan juga
matapelajaran yang lain juga dapat di hubungkan, atau pada masa inidisebit
pembelajaran tematik.
B.
SARAN
Dalam
pembelajaran PKn sebaiknya menggunakan model pembelajaran terpadu. Bukan tidak
boleh melakukan pembelajaran yang lain, tetapi hasil yang dituntut sekarangjauh
lebih tinggi, dan guru sudah seharusnya memberikan yag terbaik untuk siswanya.
Semoga calon-calon guru yang akan mendatang bisa jauh lebih baik lagi dalam
peningkatan pembelajara.
No comments:
Post a Comment